Pujakesuma Puji Erick Thohir Sebagai Tokoh Sumatra Peduli Budaya
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Erick Thohir yang juga putra dari Gunung Sugih, Lampung Tengah itu menyatakan kebudayaan wayang tidak hanya dicintai masyarakat Indonesia tetapi juga dunia Internasional turut mengapresiasi.
“Tentu sebagai pribadi bahwa saya sebagai pecinta seni, pecinta kebudayaan apalagi saya sudah merasakan langsung, ketika saya jadi ketua Asian Games bagaimana seluruh kesenian kemudian kita rajut menjadi tontonan yang berkelas internasional dan mata dunia mengapresiasi, sampai beberapa headline surat kabar tidak hanya di Indonesia tetapi di luar negeri menaruh hal itu.” Katanya.
Erick menolak secara keras terhadap gerakan-gerakan yang sengaja mau menghilangkan budaya Indonesia dengan maksud tertentu termasuk budaya seperti wayang kulit.
“Tentu dengan pengalaman pribadi yang saya alami di Asian Games apalagi juga sejak dulu saya mencintai budaya dan seni ya saya sangat menolak ketika kebudayaan kita ini harus ditinggalkan dengan maksud-maksud tertentu,” tegas Erick.
Erick menduga usulan wacana penghapusan wayang ingin mengubah wajah Indonesia yang dikenal ramah, toleransi, memegang budaya dan tradisi menjadi budaya asing yang tidak dikenal.
“Kita tidak boleh mengubah Indonesia yang sudah kita kenal menjadi Indonesia yang tidak kita kenal, dan karena itu saya secara pribadi mengapresiasi bagaimana dengan Pujakesuma kita ingin juga mendorong kegiatan kegiatan budaya yang ada di Sumatera,” terangnya.
Erick yang juga warga kehormatan Banser itu mengatakan budaya wayang ini memilki filosofi yang sangat tinggi. Sebab, wayang merupakan bagian alat persatuan masyarakat Indonesia dimasa penyebaran Islam oleh Walisongo.
Sebagaimana diketahui, Islam menyebar ke Indonesia salah satunya melalui wayang yang dakwahkan oleh Wali Sanga.