Pulang Melayat Suprihatini jadi Mayat
jpnn.com - BEKASI - Malang betul nasib Suprihatini (60). Pulang dari melayat anggota keluarganya, dia tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Sultan Agung, Medansatria, Bekasi, Jumat (10/10).
Berboncengan dengan suaminya, Gunardi (62), korban tewas seketika setelah truk tronton BH bernopol 8794 AU menyeruduknya. Diduga peristiwa itu terjadi karena truk mengalami rem blong. Pasangan suami istri ini mengendarai Honda Karisma B 5140 TY.
Dalam kecelakaan itu korban terlindas dan terseret truk yang dikemudikan Hariani (40) warga Serang, Banten, hingga beberapa meter. Truk baru berhenti setelah menabrak tiang listrik. Sedangkan Gunardi selamat dengan penuh luka di tubuhnya karena terpental sejauh lima meter.
Gunardi mengungkapkan, dia bersama istrinya sedang dalam perjalanan ke rumahnya di daerah Jakarta Timur. Akan tetapi perjalanannya pun terhenti karena peristiwa kecelakaan tersebut. "Tiba-tiba dari belakang truk itu menyeruduk motor. Saya terpental dan istri terseret," ujarnya, seperti dilansir GoBekasi (JPNN Grup), Sabtu (11/10).
Saksi mata, Sidik (31), mengungkapkan kronologis kejadian bermula pada saat korban dan suaminya berada di atas sepeda motor yang melaju dari arah Kota Bekasi ke arah Jakarta. Ketika melintas di depan Naga Swalayan, tiba-tiba truk tronton melaju tanpa kendali dan menyuruduk pasangan suami istri tersebut.
"Kemungkinan karena rem blong karena truk itu sempat berusaha menghindar tapi tidak sempat,” ujarnya.
Saat dihantam truk tronton, korban terjatuh dan terlindas ban depan truk hingga terseret masuk ke kolong truk. Sementara suaminya terpental sejauh lima meter. Laju truk besar itu baru terhenti setelah menabrak sebuah tiang listrik yang berada di pinggir jalan.
Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya. "Korbannya langsung tewas karena lukanya parah,” ungkapnya.