Pulau Terindah di Dunia ini Ditemukan Saat...
Dan di pasar besar Konstantinopel, rempah-rempah dipasok antara lain dari Arab.
Bukankah ini berkesesuaian dengan Sirah Nabawiyah yang dikisahkan di surau-surau. Bahwa semasa muda Nabi Muhammad memperdagangkan rempah, barang dagangan Siti Khadijah dari Arab ke negeri Syam--kini sekitaran Suriah.
Makanya, Cabot ke Arab. Dia hendak mencari langsung, dari mana sebenarnya rempah-rempah berasal.
Dikisahkan bahwa buah pala adalah kemewahan paling diidamkan di Eropa abad ke-17.
Rempah jenis ini memiliki khasiat pengobatan begitu hebat, sehingga orang-orang akan mempertaruhkan nyawa mereka untuk memperolehnya.
"Selalu mahal, harganya kian meroket ketika para dokter zaman Elizabeth di London mulai mengklaim bahwa bola-bola aromaterapi yang terbuat dari pala adalah satu-satunya penawar untuk wabah sampar yang menular, yang diawali dengan bersin dan diakhiri dengan kematian itu," papar Milton.
Orang London membeli rempah ke Venesia. Inilah masa-masa ketika rempah-rempah begitu populer.
Di kampung halamannya, Cabot menyaksikan permintaan akan rempah telah melebihi suplai.