Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Juta Orang Anggap JKN Program Inferior

Kamis, 08 Februari 2018 – 16:42 WIB
Puluhan Juta Orang Anggap JKN Program Inferior - JPNN.COM
BPJS Kesehatan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 188 juta penduduk Indonesia telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Walaupun jumlah peserta naik setiap tahunnya, tapi masih ada lebih dari 50 juta pekerja informal yang belum menjadi peserta JKN.

Bahkan, menurut pengamat kesehatan Luthfi Mardiansyah, belum semua karyawan BUMN/BUMD ikut menjadi peserta.

"Itu menjadi target peserta yang harus segera dibidik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Masalahnya apakah program JKN saat ini menarik bagi mereka untuk ikut dan membayar iuran, sementara persepsi mereka tentang JKN adalah program inferior, antrian panjang di hampir semua faskes,” paparnya dalam forum diskusi kesehatan di Jakarta, Kamis (8/2).

Terjadinya mismatch atau defisit, menurut BPJS, karena pemasukan dari iuran lebih rendah dari pengeluaran pembayaran manfaat dan biaya operasional. Pada 2016 misalnya, pendapatan dari iuran Rp 67,4 triliun. Kemudian untuk pembayaran manfaat dan biaya operasional, terjadi mismatch sekitar Rp 6 triliun rupiah.

Sejak 2014 sampai 2017, claim ratio setiap tahunnya di atas 100 persen. Bahkan 114 persen di tahun 2017.

“Idealnya claim ratio tidak lebih dari 95 persen. Namun harus dilihat juga pemanfaatan program ini di kalangan populasi penerima bantuan iuran (PBI) sebanyak 60 persen. Jumlah ini masih rendah, dari data claim ratio disekitar 70 persen,” analisa chairman Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) ini.

Hal ini lanjutnya, menunjukkan program JKN manfaatnya hanya untuk peserta non PBI, khususnya di kota-kota besar.

Pada kesempatan tersebut, Laksono Trisnantoro, guru besar ilmu kesehatan masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, pendanaan untuk pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat harus yang berkeadilan, dibayarkan tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya seluruh rakyat.

Walaupun jumlah peserta naik setiap tahunnya, tapi masih ada lebih dari 50 juta pekerja informal yang belum menjadi peserta JKN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News