Puluhan Napi Kasus Terorisme Siap Bela Negara dan Setia pada Pancasila
jpnn.com, CILACAP - Puluhan napi kasus terorisme yang menghuni sejumlah lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan siap untuk membela negara.
Kesiapan tersebut disampaikan perwakilan napi kasus terorisme saat membacakan Ikrar Bela Negara usai Upacara Peringatan Hari Bela Negara di Lapas Permisan, Pulau Nusakambangan, Kamis.
Salah satu poin Ikrar Bela Negara yang dibacakan napiter berkaitan dengan kesetiaan kepada Pancasila sebagai ideologi negara.
Koordinator Lapas Se-Nusakambangan dan Cilacap yang juga Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan Erwedi Supriyatno mengatakan pembacaan Ikrar Bela Negara tersebut dalam rangka memperingati Hari Bela Negara.
"Jadi, warga binaan (napi, red.) yang (terlibat kasus terorisme) kami ajak untuk membacakan Ikrar Bela Negara. Yang ikut upacara di Lapas Permisan ada 38 napi kasus terorisme dari Lapas Permisan maupun Lapas Kembangkuning dan sejumlah napi kasus pidana umum," tuturnya.
Menurut dia, napi kasus terorisme yang mengikuti Upacara Hari Bela Negara itu merupakan warga binaan yang tingkat risikonya sudah lebih baik.
Napi terpilih itu menempati lapas dengan pengamanan medium (medium security) karena telah menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tadi, ada lima orang (perwakilan napi kasus terorisme) yang maju untuk membacakan Ikrar Bela Negara. Setelah upacara, ada penandatanganan secara massal Ikrar Bela Negara, diikuti napi kasus terorisme maupun pidana umum," jelasnya.