Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Pencaker Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja

Kamis, 04 April 2019 – 15:51 WIB
Puluhan Pencaker Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja - JPNN.COM
Penipuan lowongan kerja SPG. Foto: JPG

jpnn.com, BATAM - Puluhan pencari kerja (pencaker) yang biasa mencari lowongan kerja di kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Batam, Kepri, menjadi korban penipuan.

Mereka diperdaya seorang wanita berinisial Ds, yang mengaku bisa mempekerjakan mereka di salah satu perusahaan elektronik di Mukakuning.

Tersangka yang diketahui tinggal di perumahan Puskopkar, Batuaji ini memungut biaya Rp 1 juta dari setiap pencaker yang mau bekerja di perusahaan yang dijanjikannya tadi.

Usai menerima uang dari para korban pelaku berpura-pura menjanjikan waktu dan tempat untuk sesi wawancara dan medical cek up. Namun itu hanya modus untuk mendapatkan korban lebih banyak lagi.

Janji wawancara dan medical cek up tak kunjung terlaksana hingga akhir Maret lalu sehingga, Rabu (3/4) siang kemarin sekitar 50 korban pertama yang transaksi di bulan Januari mendatangi rumah kediam Ds di perumahan Puskopkar untuk memintah kembali uang Rp 1 juta yang sudah diterima Ds.

"Kami kesana dia tak mau buka pintu. Dia malah nantang kami buat laporan ke polisi malah," kata Nita, seorang korban.

Mendapat jawaban yang tak enak itu, Nita dan puluhan korban lainnya langsung bergerak ke Mapolsek Batuaji untuk membuat laporan. Mereka berharap agar polisi segera mengusut aksi penipuan lowongan kerja tersebut.

Kepada wartawan Nita menceritakan, aksi penipuan dengan korban sekitar 50 orang yang mendatangi polsek Batuaji itu, umumnya terjadi pada Januari lalu. Saat itu secara terpisah mereka mendapat informasi tentang Ds yang mengaku bisa memasukan mereka kerja di salah satu perusahaan elektronik di Mukakuning.

Puluhan pencari kerja (pencaker) yang biasa mencari lowongan kerja di kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Batam, menjadi korban penipuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News