Puluhan Rumah Rusak Dihantam Banjir Bandang
Selasa, 03 Mei 2011 – 13:23 WIB
Pantauan Radar Sulteng (Group JPNN) siang kemarin, batang kayu yang tidak lain sisa hasil tebangan, tampak berseliweran di bibir Sungai Rakuta. Diduga, di bagian hulu sungai itu terjadi aktivitas perambahan hutan. Menurut warga setempat, aktivitas perambahan hutan di bagian hulu sungai karena dua kemungkinan. Pertama, adanya pembukaan kebun dan yang kedua, dugaan ilegal logging.
Akibat banjir, konsumsi air bersih warga Dusun III Rakuta dan sekitarnya menjadi terganggu. Pasalnya, bak air bersih yang terletak di bibir Sungai Rakuta tidak bekerja normal. “Pengaruh banjir bandang yang paling dirasakan yakni konsumsi air bersih sebagian masyarakat Pakuli terganggu. Air menjadi kotor dan sangat jauh dari standar kesehatan. Kami berharap hal ini cepat diperhatikan oleh pemerintah kecamatan dan Pemkab Sigi,’’ kata Kepala Desa Pakuli, Parhan, di sela-sela kegiatan warga membersihkan rumahnya Senin (2/5). (fri/awa/jpnn)