Punya 341 Inovasi, Banyuwangi Paling Inovatif se-Indonesia
Tim penilai inovasi daerah ini sendiri terdiri aras perwakilan Kemendagri, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Kementerian Kominukasi dan Informatika (Kemenkominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Administrasi Negara (LAN), serta unsur akademisi.
Anas kemudian mencontohkan sejumlah inovasi yang dilakukan Banyuwangi. Misalnya, di bidang pelayanan publik, Banyuwangi telah mengembangkan program Smart Kampung yang mendorong pelayanan desa berbasis teknologi informasi (TI).
”Smart Kampung telah menajdi kendaraan untuk mengerakkan ekonomi desa sekaligus untuk memberdayakan warga desa. Kami juga ada Mal Pelayanan Publik pertama yang dibuat kabupaten di Tanah Air. Mal in telah mengintegrasikan 200 lebih layanan kependudukan dan perizinan dalam satu tempat," kata Anas.
Di bidang kesehatan, ada program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur yang memburu ibu hamil berisiko tinggi. Juga ada program pemberian makanan bergizi gratis setiap hari kepada lansia miskin sebatangkara yang diberi nama “Rantang Kasih”.
Pada bidang pendidikan ada Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), program Banyuwangi mengajar, Beasiswa Banyuwangi Cerdas, pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah, semua inovasi yang kami kerjakan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Data-data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan rapor yang baik atas kinerja pembangunan Banyuwangi,” pungkasnya. (adk/jpnn)