Punya Tujuh Turunan, Saksi Mata Letusan Krakatau 1883
Senin, 13 Mei 2013 – 08:30 WIB
Dari putra pertamanya, Sarman, yang meninggal pada 1984 di usia 85 tahun, Maemunah kini telah memiliki generasi ketujuh. "Kalau ditotal, semua anak dan cucunya mungkin lebih dari 250 orang," lanjut Enung.
Apa yang membuat Maemunah bisa hidup begitu lama? Kuncinya ada pada pola hidup. Semasa hidup Maemunah selalu mengonsumsi makanan yang direbus atau dibakar. Kalaupun makan makanan yang digoreng, dia membuat minyaknya sendiri dari kelapa. Itu pun jarang.
Semua makanannya selalu sehat. Makanan-makanan itu berasal dari kebun atau hutan di sekitar lingkungannya. Meskipun, sebenarnya kondisi tersebut terjadi gara-gara kemiskinan yang dialami Maemunah sejak kecil akibat kolonialisme Belanda.