Pupuk Kaltim Operasikan Port Charging Kendaraan Listrik Terlengkap di Indonesia
"SPKL Pupuk Kaltim pun menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik perusahaan pertama, dari seluruh industri pupuk dan pangan di Indonesia. Ini menjadi kebanggaan bagi Pupuk Kaltim, karena SPKL ini telah memiliki port charging kendaraan listrik terlengkap dalam satu lokasi," terang Erwin.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengungkapkan pengoperasian SPKL ini merupakan wujud implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG) guna meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan.
Langkah ini pun bagian dari roadmap dekarbonisasi dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060, di mana Pupuk Kaltim telah mencanangkan berbagai inisiasi strategis untuk mencapai target NDC sebesar 32 persen di tahun 2030.
"Pupuk Kaltim memastikan sangat fokus terhadap dekarbonisasi dan penurunan emisi, sebagai bagian dari implementasi ESG di lingkup bisnis perusahaan. Bahkan seluruh upaya ini juga telah diakui di tataran global, dengan capaian ESG Risk Rating peringkat tertinggi dunia untuk sektor agrokimia dari Sustainalytics," papar Soesilo.
Keberadaan SPKL ini diharapkan semakin mengokohkan peran serta kontribusi Pupuk Kaltim terhadap program pemerintah dalam penurunan emisi secara bertahap.
Terlebih, pengisian daya kendaraan listrik milik Pupuk Kaltim menjadi inisiasi pertama dari seluruh perusahaaan industri pupuk di Indonesia, pun diharap bisa diikuti oleh pelaku industri tanah air lainnya agar pemanfaatan energi fosil yang selama ini masif digunakan secara perlahan mampu ditekan dalam mendorong keberlanjutan.
"Pada intinya Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap penurunan emisi dalam mendorong dekarbonisasi sesuai program pemerintah, utamanya menjalankan aktivitas bisnis dengan lebih bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan," sebut Soesilo.(chi/jpnn)