Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Purbo Asmoro

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 16 Februari 2021 – 05:50 WIB
Purbo Asmoro - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - "BANYAK mana? Yang kelaparan atau yang kena Covid?"

"Banyak yang kelaparan".

"Banyak mana, yang kehilangan pekerjaan atau yang kena Covid?"

Baca Juga:

"Banyak yang kena Covid". "Banyak mana, seniman yang nganggur atau orang yang kena Covid?"

"Lebih banyak seniman yang nganggur".

Itulah dialog antara dalang dan kru yang mengiringi pergelaran wayang kulitnya. Sang dalang saat itu sudah siap di depan kelir.

Baca Juga:

Penabuh gamelan sudah di depan alat musik masing-masing. Para sinden (penyanyi) sudah duduk berjajar dengan pakaian Jawa.

Nama dalang itu: Purbo Asmoro. Dari Solo. Kelahiran Pacitan.

Ki Purbo sadar adegan sesaji itu bisa dikecam kalangan agamawan garis jingga. Maka ia jelaskan: sesajen itu bukan untuk dipersembahkan kepada setan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News