Putra Daerah Jatim Sering Kalah Saing di Lowongan Kerja
Dalam wawancara, etika dan kelugasan pelamar kerja Surabaya dianggap kurang oleh HRD (human resource department) perusahaan.
Saat ditanya soal penempatan kerja, pelamar dari Surabaya sering tidak mau ditempatkan di luar kota.
''Alasannya macam-macam. Ada yang bilang harus izin orang tua dulu. Ada pula yang tidak diizinkan bekerja di luar kota,'' terang Irna.
Kondisi tidak siapnya pelamar itu menjadi nilai minus di mata penyeleksi HRD.
Selain wawancara dan job training, etos kerja dirasa Irna masih kurang.
Banyak pelamar yang berguguran saat menjalani uji coba tiga bulan pertama.
Pelamar akhirnya meminta resign. Hal tersebut berbeda dengan pekerja luar daerah yang umumnya lebih bisa bertahan.
''Padahal, pekerja dari Surabaya secara keseluruhan lolos di tahap seleksi administrasi. Terutama standar pendidikan,'' terangnya. (elo/c7/sep/jpnn)