Putra Teknisi Twin Otter Aviastar yang Hilang Kontak: Jumat, Papa Pamit Berangkat Kerja
jpnn.com - SIDOARJO - Selain keluarga penumpang, saudara kru pesawat pesawat Twin Otter milik Aviastar yang hilang kontak usai lepas landas dari bandara Andi Jemama, Masamba, Sulawesi Selatan, juga gusar menunggu kabar dari Aviastar.
Suasana itu terlihat di rumah teknisi pesawat, Sukris Winarto di Perum Citra Taman Sari, Boro, Tanggulangin kemarin (3/10).
Yustin, istri Sukris, terlihat sangat cemas saat duduk di ruang keluarga. Saat didampingi lima keluarganya, perempuan itu tak banyak bercakap. Dia memilih diam saat hendak diwawancarai. Sesekali, perempuan asal Flores tersebut masuk ke dalam kamar untuk mengusap air matanya.
Namun, raut berbeda terlihat dari wajah Briyan Pratama, 11. Bocah kelas V SD sekaligus putra satu-satunya Sukris itu terlihat lebih tenang. Dia masih sempat bermain handphone dengan saudara sepupunya. "Jumat lalu (25/9), papa pamit berangkat kerja. Saya dibangunin pukul 4.00," kata Briyan.
Saat ditanya, Briyan mengaku ingin bertemu ayahnya kembali. Dia ingin diajak bermain ke Royal Plaza sambil membeli mainan baru. Sebelumnya, bocah tersebut juga bercerita baru saja dibelikan mobil-mobilan olah ayahnya. Mainan itu dibeli dengan uang patungan keduanya sebesar Rp 30 ribu.
Menurut AKP Sukris Trihartono, adik kandung teknisi Sukris, keluarga mendapat kabar dari pihak Aviastar Jumat (2/10) sekitar pukul 17.00. Maskapai tersebut mengabarkan bahwa pesawat yang diteknisi Sukris telah hilang kontak usai sebelas menit lepas landas.
"Sampai sekarang masih belum ada informasi lebih lanjut. Hari ini (kemarin, red) kami akan berangkat ke Makasar," katanya. Trihartono berencana pergi ke Sulsel bersama kakak iparnya.
Menurut Trihartono, Sukris bergabung ke Aviastar sekitar empat tahun lalu. Sebelumnya, lelaki lima bersaudara tersebut bekerja di Merpati. Selama menjalani profesi sebagai teknisi, memang dia jarang pulang. Biasanya, pria berusia 43 tahun tersebut pulang dua minggu sekali ke Sidoarjo.