Putri Dewi Ditawar Rp 600 Juta, Luar Biasa
Yoyok mengaku, Putri Dewi bahkan sempat ditawar hingga Rp 600 juta, tapi dia tolak. Padahal, Yoyok dulu mendapatkan Putri Dewi hanya merogoh kocek Rp 10 juta.
”Belinya dulu di daerah Talangagung, Kepanjen. Dikasih tahu salah satu juri kalau ada burung bagus di sana dan saya membelinya,” ujar pria yang menghabiskan masa kecilnya di Bululawang ini.
Merawat Putri Dewi pun susah-susah gampang. Setiap pagi, Putri Dewi dimandikan dengan cara disemprot sedikit embun.
Selanjutnya Putri Dewi dijemur secukupnya hingga pukul 09.00. Lalu burung tersebut dimasukkan ke kamar tanpa kerodong (selimut sangkar) hingga pukul 00.00, kemudian dimandikan lagi.
Mungkin banyak orang membayangkan jika burung seistimewa Putri Dewi dirawat secara eksklusif. Namun nyatanya tidak, Putri Dewi bahkan diperlakukan seperti burung lainnya. Sehari-hari makanannya milet putih. Selain itu, Putri Dewi juga digantang (diunjuk) bersama burung lain dalam ruangan yang sama.
Beberapa hari menjelang lomba, baru Putri Dewi disendirikan. Saat mengikuti perlombaan, Yoyok biasa memandikan Putri Dewi menggunakan air es saat di lapangan.
”Dimandikan dengan air es itu tergantung situasi dan kondisinya agar lebih fresh saja. Kalau sudah bagus kondisinya, ya nggak usah pakai air es,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai bendahara Pelestari Burung Indonesia (PBI) Malang Raya ini.
Sebelum memiliki Putri Dewi, Yoyok mengaku sempat punya jagoan bernama Lollita. Namun, burung yang pernah menjadi burung terbaik pada kejuaraan nasional di Balikpapan, Kaltim, pada 2014 lalu, itu telah diternakkan.