Putri Minta Teh Manis untuk Berbuka Puasa
Pemerintah Dituntut Tegas
Pakar rekayasa konstruksi ITB Herlien Dwiarti Soemari menilai, ketidakpedulian menjadi penyebab terulangnya kegagalan konstruksi proyek infrastruktur.
Banyak faktor penyebab kegagalan konstruksi, baik pada proses pembangunan maupun pasca pembangunan.
’’Pada tahap perencanaan, bisa saja dilakukan tanpa memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku sehingga mengakibatkan salah desain. Lack of knowledge serta kurangnya integritas sebagai perancang dan tidak cinta profesi bisa jadi faktor penyebab kegagalan konstruksi,’’ jelas Herlien kepada Jawa Pos, Selasa (6/2).
Pada tahap konstruksi, kesalahan juga bisa terjadi. Misalnya, material yang tidak sesuai dengan spesifikasi, kurangnya keahlian, dan serampangan dalam proses pengerjaan. Kesalahan dan ketidakpedulian tersebut juga bisa terjadi pada tahap pemeliharaan.
’’Karena itu, audit investigasi sangat perlu dan harus dilakukan. Harus ada yang bertanggung jawab jika ada kecelakaan seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini,’’ tegasnya.
Hal penting lainnya, lanjut Herlien, adalah adanya sanksi tegas dari pemerintah kepada pihak-pihak yang terbukti bersalah atas kegagalan konstruksi.
Selama ini, dia melihat tidak ada sanksi yang diberikan sehingga kegagalan konstruksi tidak menjadi pelajaran bagi pihak lain dan akan terus berulang.