Putu Rudana Sebut Desain Istana Garuda IKN Karya Orisinal Anak Bangsa
jpnn.com - Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan desain Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan hasil kreasi orisinal anak bangsa yang perlu diapresiasi.
"Kita harus bangga, desain Istana Garuda IKN merupakan karya orisinal anak bangsa yang menunjukkan rasa bangga dan percaya diri bangsa Indonesia dalam bidang pembangunan infrastruktur," kata Putu Rudana dikutip dari siaran pers, Selasa (13/8).
Istana Garuda IKN memiliki desain yang khas di mana terdapat rangka yang membentuk sebuah sayap yang lebar dan berlapis. Kemudian pada tengahnya terdapat kepala Burung Garuda yang merunduk sebagai penyempurna dari sayap-sayap tersebut.
Perancang Istana Garuda IKN, Nyoman Nuarta menjelaskan terdapat dua arti dari desain garuda tersebut. Salah satunya adalah Burung Garuda sebagai Lambang Negara yang melindungi bangsa Indonesia.
I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru. Dia paling dikenal lewat mahakrya , seperti Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana Bali, Monumen Jalesveva Jayamahe Surabaya, serta Monumen Proklamasi Indonesia Jakarta.
Putu menjelaskan bahwa desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli, mulai dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi untuk memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional demi menciptakan aspek ketahanan bangunan yang akan menjadi simbol nasional.
Menurut Putu, perancang Istana Garuda I Nyoman Nuarta merupakan seorang maestro kelas dunia. Ide desainnya mempunyai arti penyatuan lebih dari 1.300 suku yang ada di Indonesia. Filosofi itu diwujudkan melalui pilihan bentuk Garuda sebagai representasi bangunan, yang dianggap mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan antardaerah.
"Desain ini menunjukkan bahwa istana negara harus menggambarkan ciri sebuah bangsa yang berwibawa dan kuat. Di kerangka 'sayap' Istana Garuda bentuknya hendak memeluk, yang menurut saya mempunyai makna sebagai pelindung bangsa Indonesia yang mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan satu sama lain," tutur Putu.