Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Putusan Otak

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 24 September 2022 – 07:07 WIB
Putusan Otak - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya menilai hukum dan demokrasi itu ibarat roda depan dan belakang di sebuah mobil. Kalau pun mesin mobil itu mogok masih bisa didorong. Namun, tanpa ban ia hanya onggokan besi.

Saya ikut Anda saja: yang roda depankah yang demokrasi atau yang belakangkah yang hukum. Sama saja.

Yang penting demokrasi tanpa penegakan hukum, mobil tidak bisa bergerak maju. Tanpa penegakan hukum demokrasi hanya di bibir saja.

Mobil kita sebenarnya sudah punya roda depan. Sudah 20 tahun. Sudah dicoba dijalankan. Gembos satu.

Bisa saja yang gembos itu ditambal. Berarti harus dibawa ke tukang tambal ban. Tidak bisa. Roda belakangnya belum ada. Atau baru ada velg-nya.

Di Amerika roda demokrasi dan roda penegakan hukumnya begitu komplet. Muka-belakangnya sama-sama berfungsi.

Dengan dikabulkannya permintaan Trump, maka FBI menahan diri. Biarkan proses pengadilan berjalan dulu. Ini baru pertama terjadi. Barang bukti sebuah tindak pidana dinilai dulu oleh pihak ketiga.

Pengadilan pun menunjuk ahli hukum senior untuk menjadi penilai independen itu. Umurnya sudah 78 tahun. Namanya: Raymond Dearie.

Dahlan Iskan singgung soal Azrul Ananda mengundurkan diri sebagai Presiden Persebaya. Lalu dia berbicara tentang Donald Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close