Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Qodari: Efek Bansos Tidak Berkorelasi dengan Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 06 April 2024 – 14:35 WIB
Qodari: Efek Bansos Tidak Berkorelasi dengan Kemenangan Prabowo-Gibran - JPNN.COM
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto : ilustrasi/ Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjadi saksi ahli untuk memberikan keterangan sesuai keahliannya dalam bidang statistik yang dihadirkan kuasa hukum Prabowo-Gibran pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau PHPU Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (4/4) malam WIB.

Dalam pemaparan bahannya berjudul Efek Bansos dan Perilaku Memilih dalam Pilpres Indonesia 2024, Qodari menjelaskan hasil rangkuman survei yang menunjukkan bahwa bansos tidak menjadi faktor utama dalam memengaruhi keputusan pemilih, baik untuk mendukung Prabowo-Gibran maupun pasangan lainnya.

Qodari mengutip data exit poll yang dilakukan Litbang Kompas pada 14 Februari 2024, bahwa yang ditawari dan menerima bansos di antara 3 kelompok pemilih proporsinya sama yaitu 15%-16%, namun tidak mempengaruhi elektabilitas capres-cawapres.

“Riset yang pertama exit poll Litbang Kompas tentang penerima bansos yang kesimpulannya adalah ini kesimpulan Kompas sendiri ya penulisnya bukan dari saya, tidak ada perbedaan proporsi penerima bansos di antara pemilih ketiga calon dan perlinsos atau bansos bukan penentu untuk kemenangan kandidat,” ujar Qodari.

Kedua, kata Qodari, survei Indikator Politik Indonesia juga menampilkan hal yang sama dari 22,5% menerima bansos dan 77,3% tidak menerima bansos tetap memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.

“Yang menerima bansos yang memilih Prabowo-Gibran 59,3 PERSEN, yang tidak menerima bansos yang memilih Prabowo-Gibran 58,7 PERSEN. Jadi, sama saja, terima bansos enggak terima bansos itu tetap milih Prabowo-Gibran,” ucapnya.

Ketiga, lanjut Qodari, survei dari Indo Barometer bulan Oktober 2023 tentang alasan memilih calon presiden tidak ada alasan karena menerima bansos.

Tertinggi alasan masyarakat memilih calon presiden dari pertanyaan terbuka yaitu orangnya tegas dan berani 25%, perhatian dengan rakyat 16,2% dan orangnya pintar 8,4%, berwibawa 6,2% selain alasan itu di bawah 5%.

Qodari menjelaskan hasil rangkuman survei yang menunjukkan bahwa bansos tidak menjadi faktor utama dalam memengaruhi keputusan pemilih,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News