Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Qodari: Efek Bansos Tidak Berkorelasi dengan Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 06 April 2024 – 14:35 WIB
Qodari: Efek Bansos Tidak Berkorelasi dengan Kemenangan Prabowo-Gibran - JPNN.COM
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto : ilustrasi/ Ricardo/JPNN.com

“Kalau di-breakdown ternyata 100% orang yang memilih presiden karena tegas itu ke Prabowo 87,9% ke Ganjar 6,9% ke Anies 5,3%. Orang yang memilih presiden karena alasan dekat dengan rakyat yang ke Prabowo 9,4% ke Ganjar 78,8% ke Anies 11,9%. Orang yang mau presiden pintar ke Prabowo 8,4% ke Ganjar 20,5% ke Anies 71,1% dan seterusnya. Jadi kita lihat memang masyarakat itu memilih capres karena dia punya kualitas tertentu,” jelasnya.

Menurut Qodari, masyarakat lebih cenderung memilih calon presiden berdasarkan kualitas kepemimpinan yang tegas dan keterhubungannya dengan rakyat.

"Jadi alasan masyarakat memilih capres karena punya kualitas tertentu. Hal serupa juga berlaku pada money politic atau serangan fajar, sehingga tidak ada jaminan antara pemberian money politic dengan memilih kandidat apalagi itu pemberian perlinsos, ” kaanya

Qodari menambahkan alasan kenapa Prabowo dengan kualifikasi tegas lebih banyak dipilih dibandingkan dengan Ganjar yang dianggap merakyat atau Anies yang dinilai pintar karena proporsi pemilih yang menginginkan pemimpin tegas lebih besar dari pada aspek lainnya.

“Kenapa calon A menang dibandingkan dengan calon B? Karena yang mau kualifikasi A mungkin proporsinya lebih besar daripada kualifikasi B, saya ingat tahun 2014 yang menang Pak Jokowi, kenapa? Yang mau presiden merakyat lebih tinggi dari pada yang mau presiden tegas,” bebernya.

“Tahun 2019 pola itu tetap sama ditambah satu variabel lagi yang tinggi kerja nyata dan itu lari kepada Pak Jokowi. Tahun ini kalau survei Indo Barometer paling tinggi adalah orangnya tegas,” imbuhnya.

Hal yang sama juga kata Qodari berdasarkan temuan survei Indikator di mana masyarakat memilih bukan karena faktor bansos, melainkan karena paling mampu memimpin, suka saja, jujur amanah bisa dipercaya dan seterusnya.

“Survei Indikator ini alasan-alasannya kalau versi indikator ini paling mampu memimpin, suka saja, jujur, ingin perubahan paling meyakinkan dan seterusnya,” ucapnya.

Qodari menjelaskan hasil rangkuman survei yang menunjukkan bahwa bansos tidak menjadi faktor utama dalam memengaruhi keputusan pemilih,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close