Rachel Maryam Tuntut Pemerintah Protes Pelarangan Muslim Uighur Berpuasa
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Rachel Maryam Sayidina meminta pemerintahan Jokowi Widodo - Jusuf Kalla melayangkan protes atas kebijakan pemerintah Tiongkok yang melarang muslim Uighur berpuasa.
Politikus Fraksi Gerindra ini menilai kebijakan Tiongkok melarang muslim Uyghur berpuasa dengan alasan bahwa setiap agama yang ada di Tiongkok harus berjanji untuk setia pada negara tak dapat dibenarkan.
"Hal tersebut tentunya sangat disayangkan dan tidak dapat dibenarkan. Bagaimanapun menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan adalah hak dasar seluruh manusia yang tidak boleh dilarang oleh siapapun," kata Rachel melalui siaran persnya, Minggu (28/6).
Menurut mantan pesinetron ini, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia sudah semustinya ikut ambil bagian dan berperan aktif dalam menciptakan kebebasan beragama dan menjalankan sesuai dengan agama dan kepercayaannya dinegara manapun.
"Karena itu pemerintah Indonesia harus berani menyuarakan sikapnya agar dunia, termasuk Negara Tiongkok mengetahui bahwa Indonesia tidak sepakat dengan cara-cara yang dapat membatasi dan melarang seseorang untuk menjalankan kehidupan beragama dan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya," tegas Rachel.
Sikap itu, kata Rachel, tentu sejalan dengan pembukaan UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia harus berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Membantu mewujudkan kebebasan menjalankan ibadah tanpa ada ancaman dan tekanan merupakan sebuah upaya untuk menciptakan perdamaian dunia.(fat/jpnn)