Rachmat Yasin Isyaratkan Mundur dari Kursi Bupati Bogor
jpnn.com - BOGOR - Bupati Bogor Rachmat Yasin yang baru bekerja lima bulan di periode keduanya itu dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah bijak ini dia pertimbangkan demi lancarnya roda pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Bogor.
Sumber Radar Bogor (grup JPNN) di lingkaran terdekat RY menyebutkan, selama dua pekan terkurung di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi, RY terus memikirkan jalannya pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Bogor. RY bahkan pernah berseteru dengan penyidik KPK lantaran tidak diperbolehkan menandatangani sejumlah dokumen publik.
"Beliau (RY) belum memutuskan. Saya dan para sahabatnya tidak ingin mencampuri keputusan beliau. Yang pasti, beliau terus memikirkan rakyatnya," kata sumber itu.
Kabar niatan mundur Bupati RY dibenarkan kuasa hukumnya, Sugeng Teguh Santoso. Ia menyampaikan, pengunduran diri RY memang sedang menjadi diskusi serius.
"Kita sudah membahas masalah pengunduran diri Bupati. RY saat ini tengah mempertimbangkan dan konsen mengenai pengunduran dirinya,"Â jelas Sugeng kepada Radar Bogor kemarin.
Mengenai kapan RY melayangkan surat pengunduran dirinya, Sugeng belum menyebutkannya. Tetapi dia menekankan, keputusan RY nantinya tiada lain demi masyarakat Kabupaten Bogor. "Kami masih menunggu saja, sebab RY juga belum diperiksa," ungkapnya.
Di lain pihak, Direktur investigasi dan advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi menyambut baik rencana mundurnya RY. Menurutnya, RY seyogyanya bisa memberikan contoh dan bukan justru membebani daerah.
Uchok menjelaskan, jika RY ngotot tak mundur pun, pemerintah akan mencopot dan memecatnya dengan tidak hormat. Jabatan RY bakal otomatis non aktif saat statusnya naik menjadi terdakwa. Nah, ketika divonis, maka Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal mencopot jabatannya dengan tidak hormat.