Rahasia Hidup Bahagia di Balik Film Animasi ‘Inside Out’
Film animasi terbaru dari rumah produksi ‘Pixar’, yakni ‘Inside Out’, disebut-sebut lebih dari sekedar hiburan di musim liburan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan psikolog ternama, Dacher Keltner, film ini menantang asumsi kita pada kebahagiaan dan apakah cerita atau kehidupan, secara realistis, bisa berakhir bahagia selamanya.
Film ini bercerita tentang gadis 11 tahun bernama Riley, yang tersandera lima konflik emosi - sukacita, marah, jijik, sedih dan takut.
Emosi yang berkonflik...karakter ‘Joy’ dan ‘Sadness’ dalam film ‘Inside Out’. (Foto: Disney Pixar)
Sementara ia berjuang untuk hanya merasakan sukacita atau kebahagiaan, segera tergambar jelas bahwa hal ini adalah strategi ang ditakdirkan untuk gagal.
Dr Lisa Williams, seorang psikolog sosial di Universitas New South Wales, mengatakan, ia yakin film ini membawa pesan serius tentang mengejar kebahagiaan dan semua upaya yang melingkupinya.
"Saya pikir pesan utama dari film ini mungkin kita perlu mengenali ketika membesarkan anak-anak kita, atau ketika mencoba untuk merancang kehidupan kita sendiri, apakah prioritas kebahagiaan kita dan upaya untuk mengejarnya benar-benar merusak kesejahteraan kita,” tuturnya.
Ia begitu menekankan pada apa yang disebut "perkiraan afektif", kondisi di mana kita berharap sebuah kejadia di luar memberikan kebahagiaan kepada kita.