Raih Emas Asian Games, Sempat Hendak Mundur saat Pelatnas
Sebagai atlet, Nofrizal merupakan sosok pekerja keras di lapangan dan ngotot saat bermain. Hal ini yang menjadikan dia bisa dilirik pusat.
Nofrizal mengungkapkan, sempat stres selama di Pelatnas. Terlebih buah hatinya, Muhammad Gibran Ramadhan yang masih berusia tiga tahun, sakit. Puncak kesedihannya, kala mengetahui anak keduanya tersebut meninggal.
Pria kelahiran 25 November 1990 tersebut menyatakan ingin mundur dari Pelatnas. Namun, sang istri, Hasma Wati meyakinkan, bahwa proses latihan tersebut juga demi kebaikan. Membawa nama baik bangsa Indonesia.
Dukungan istrinya menjadi motivasinya terus bertahan. "Dan emas ini, saya dedikasikan juga untuk almarhum anak saya, Muhammad Gibran Ramadhan," tutur Nofrizal, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Presiden Joko Widodo sudah menyerahkan bonus berupa rekening berisi uang tunai kepada para atlet peraih medali emas di Jakarta. Namun, mereka yang bertanding di Palembang, belum mendapatkan. Nofrizal memastikan, tidak ada atlet sepak takraw yang hadir pada prosesi penyerahan bonus tersebut.
"Kami masih di Palembang semua. Tetapi, memang penyerahan bonus dilakukan di Jakarta," tuturnya.
Sebagai istri, Hasma Wati yang juga mantan atlet sepak takraw Indonesia menilai, Nofrizal sosok suami yang sangat bertanggung jawab dan penyayang keluarga. Karenanya, ia bersyukur perjuangan dan pengorbanan suaminya membuahkan hasil.
Harapannya, pemerintah bisa melihat usaha keras itu dengan penghargaan yang setimpal. "Kita berharap ada perhatian," bebernya.