Raja Salman Diyakini Berinvestasi di Indonesia
Niatan raja Salman tadi disambut baik oleh Menpar Arief Yahya. Menteri asal Banyuwangi itu mengungkapkan kawasan 10 destinasi prioritas dan Lombok punya opportunity tinggi untuk dikembangkan.
Awalnya kawasan tersebut jarang disentuh pembangunan, tetapi kini bisa disulap menjadi kawasan yang mendatangkan income tinggi.
Biayanya? Tdak terlalu mahal karena bisa menggunakan sharing economy. "Simpel. Ciptakan attractions, access, dan accommodations yang terjangkau dengan memanfaatkan kelebihan kapasitas yang ada. Cost-nya pasti murah karena harga penyewaan homestay sangat terjangkau dan pengelolaannya bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat," ucapnya.
Pemasarannya? Sekarang Kementerian Pariwisata sudah mengusung konsep Go Digital. Ada Indonesia Tourism Exchange (ITX) yang dimanfaatkan untuk memasarkan potensi pariwisata melalui digital.
Dengan inisiatif seperti itu, Menpar Arief Yahya berani berambisi untuk memposisikan Indonesia sebagai negara yang memiliki homestay terbanyak di dunia. (jos/jpnn)