Raja Salman Juga Lirik Destinasi Wisata Halal Mandeh
jpnn.com - jpnn.com - Sektor Pariwisata rupanya juga memikat hati Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud. Orang paling terhormat di Arab itu berencana menanamkan modal di sektor pariwisata halal yang tengah dikembangkan Indonesia, terutama di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Raja Salman siap menanam investasi cukup besar di sektor pariwisata. Daerah yang diliriknya adalah Mandeh, Sumatera Barat, dan Belitung," Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan AfrikaKementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya.
Ketertarikan Raja Salman terhadap Mandeh, tidak lepas dari usaha Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang terus menggenjot promosi wisata Mandeh ke negara-negara Timur Tengah, selain Malaysia, Singapura, dan Tiongkok.
"Kawasan wisata Mandeh diambil dari nama salah satu kampung, terletak di bagian tengah Teluk Cacorok Tarusan. Teluk itu cukup landai dan tidak berombak, karena di sekitarnya terdapat beberapa pulau kecil," papar wanita kelahiran Bandung itu.
Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong Besar, Sironjong Kecil, dan Pulau Cubadak. Pulau-pulau ini memiliki pemandangan yang sangat indah, tidak kalah dengan objek wisata di tingkat dunia.
Khusus untuk Pulau Cubadak, sudah dikembangkan menjadi resort oleh investor dari Italia. Pulau yang lebih dikenal dengan Cubadak Paradise itu, kini menjadi tujuan liburan mewah para wisatawan asing dari berbagai mancanegara.
Menpar Arief Yahya sering menyebut Mandeh sebagai Raja Ampat Sumatera. Agar orang mudah membayangkan bagaimana positioning Mandeh sebagai destinasi wisata bahari.
“Kalau 10 Destinasi Prioritas disebut 10 Bali Baru, Mandeh kami biasa menyebut Raja Ampat-nya Sumatera. Keindahan bawah lautnya oke, banyak terlindung oleh pulau-pulau, sehingga airnya tenang seperti danau,” sebut Arief Yahya, yang Mantan Dirut PT Telkom itu.