Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rakornas PMKRI, Bamsoet Ajak Generasi Muda Bangun Benteng Ideologi Bangsa

Selasa, 24 November 2020 – 18:23 WIB
Rakornas PMKRI, Bamsoet Ajak Generasi Muda Bangun Benteng Ideologi Bangsa - JPNN.COM
Rakornas PMKRI, Bamsoet Ajak Generasi Muda Bangun Benteng Ideologi Bangsa. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)  mengungkapkan lahirnya konflik sosial (konflik horizontal) di masyarakat lebih sering terjadi karena dipicu kesalahpahaman.

Ia mencontohkan, Januari 2018 sekelompok orang dari suatu ormas keagamaan melakukan penyerangan dan pembakaran markas ormas lain di Bogor, Jawa Barat, karena dipicu oleh kabar bohong (hoaks) di media sosial tentang penusukan salah satu anggota ormas keagamaan tersebut.

Dia melanjutkan, September 2019  muncul hoaks tentang isu seorang guru mengeluarkan kata rasis di Wamena, telah memprovokasi para pelajar dan masyarakat melakukan unjuk rasa dan pembakaran beberapa kantor pemerintah, ruko-ruko milik warga dan beberapa kendaraan bermotor.

"Contoh lain yang sering kita dengar atau saksikan adalah pada saat penyelenggaraan pemilu atau pilkada di mana kompetisi politik telah bergeser menjadi konflik antarpendukung calon," ujar Bamsoet dalam Rakornas Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) secara virtual dari ruang kerja ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (24/11).

Calon ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, dalam kasus pilkada misalnya, kabar hoaks cenderung dibuat untuk mendelegitimasikan lawan politik.

Secara ilmiah, kata dia, hal itu akan memicu lahirnya berita-berita hoaks tandingan dari lawan politik.

Menurut dia, ketika titik kulminasi telah mencapai klimaksnya, masyarakat khususnya pendukung masing-masing kubu yang telah terpolarisasi pada dua kutub berseberangan,  akan sangat mudah terjebak pada pecahnya konflik sosial.

Bamsoet menambahkan, di era kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan sedemikian pesat, arus informasi begitu deras menjejali ruang publik melalui berbagai platform digital.

Bamsoet meminta masyarakat memahami berbagai jenis informasi yang tidak benar agar lebih bijaksana dalam menyikapinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News