Ramai Tagar Indonesia Terserah, Simak Curhatan Dokter Reza dan Devia
Sebagai seorang dokter, dr. Devia juga heran pada orang-orang yang tidak percaya atau menganggap enteng virus corona. Bahkan, ada yang masih menyebarkan informasi yang memicu kontroversi, termasuk teori konspirasi.
“Ini yang bikin peraturan-peraturan jadi belok arah. Jujur, ini yang bikin sedih,” tutup dr. Devia.
Apa Dampak dari #IndonesiaTerserah?
Bila berlangsung lama dan benar-benar tidak diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat, tren tagar tersebut sebenarnya bisa berdampak fatal.
Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog menjelaskan, “Berdampak fatalnya buat siapa? Buat semua pihak. Ini bikin dokter dan perawat menyerah dan frustrasi karena wabah nggak selesai-selesai.
Kalau kebijakan yang dibikin tak sesuai dan masyarakat seenaknya, bisa saja, lho, mereka mogok dan capek. Kalau sudah begini, kita bisa apa?” kata Ikhsan.
Seharusnya, kita memang bisa belajar dari negara-negara lain yang sudah berhasil menekan penyebaran virus corona.
Tak usah jauh-jauh, Malaysia pun bisa kita jadikan contoh. Negara tetangga yang satu ini kasusnya hanya 6.000 lebih. Sedangkan kita, tiap hari makin meningkat! Hingga siang ini (19/5), Indonesia punya 18.000 lebih kasus positif virus corona (peringkat 33 di dunia).(klikdokter)