Ranah 3 Warna, Cerita Inspiratif dari Sebuah Kesabaran
jpnn.com, JAKARTA - Novel Ranah 3 Warna pasti tidak asing bagi penggemar novel karya Ahmad Fuadi. Novel tersebut termasuk salah satu novel laris yang dibuat versi layar lebar.
Film yang diproduksi MNC Pictures ini berkisah tentang kehidupan Alif Fikri yang ingin belajar ilmu teknologi agar bisa menjadi seperti Habibie, tokoh idolanya.
Namun, dalam perjalanan mengejar cita-citanya, Alif menemui kendala yang, mungkin membuatnya mustahil untuk mengejar impiannya itu.
Cerita Ranah 3 Warna, merupakan bagian dari trilogi novel yang ditulis Ahmad Fuadi. Pertama dan juga sudah dibuatkan filmnya, Negeri 5 Menara, lalu di akhir cerita ada kisah Rantau 1 Muara.
Jika dalam kisah Negeri 5 Menara, pesan yang disampaikan adalah man jadda wa jadda, siapa yang bersunggung-sungguh akan berhasil. Sedangkan dalam cerita Ranah 3 Warna, terselip pesan man shabara zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung. Pesan itu mengingatkan kepada banyak orang untuk bersabar dalam setiap usaha yang dilakukan.
"Kalau di Negeri 5 Menara, Alif masih sekolah. Nah di sini (Ranah 3 Warna), Alif sudah melanjutkan pendidikannya. Tetapi yang bersungguh-sungguh belum tentu berhasil juga, harus ada kesabaran," ujar Ahmad saat berbincang santai dengan wartawan belum lama ini di Jakarta.
Cerita Ranah 3 Warna yang mengalir dengan semangat pesan inspiratif itu, memang memberikan kesejukan para penikmatnya. Hal itu pula yang akhirnya menjadi tantangan bagi Arbani Yasiz, pemeran Alif Fikri dalam film Ranah 3 Warna.
"Ada kalimat yang paling jitu, sesuai dari buku, Man Shabara Zhafira. Kadang saya suka menjalani sabar dengan cara yang salah. Dari film ini saya belajar banget bagaimana sabar yang benar," ujar Arbani saat berbincang dengan wartawan belum lama ini di Jakarta.