Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rara Mandalika

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 27 Maret 2022 – 07:08 WIB
Rara Mandalika - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Calon Arang telah mematahkan mitos bahwa orang biasa tidak akan bisa berkuasa. Calon Arang, dengan ilmu magic-nyi, telah membuat dirinyi sejajar dengan raja.

Rara punya kelebihan tidak hanya mengatur hujan. Juga, meramal nasib dan memproduksi alam masa datang.

Kisah selebihnya Anda sudah tahu: Calon Arang punya anak yang sangat bertolak belakang dengan ibunya. Ia sangat pengasih dan penyayang rakyat. Ia pernah melihat rakyat tidak bisa memanjat pohon kelapanya. Manggali, sang anak, menjatuhkan kelapa itu dari jarak jauh.

Tapi, Calon Arang juga punya kelemahan. Dia diperdaya. Jimat-jimatnyi dicuri intelijen raja. Dia tidak sakti lagi.

Ada yang mengecam kejadian Rara di Mandalika itu telah menimbulkan citra Indonesia seperti negara primitif.

Kalau kecaman itu datang dari para ilmuwan, mungkin sulit dilawan. Tapi, karena kecaman itu datang dari kalangan Islam, banyak juga yang menyerang balik: orang Islam minta hujan lewat salat dan doa secara Islam, Rara mencegah hujan juga lewat doa agama Rara. Apa salahnya.

Ada juga tokoh yang sebenarnya sudah berusaha ”menenggelamkan” diri dari Rara maupun dari hiruk pikuk Mandalika –tapi tidak bisa tenggelam begitu saja.

Ia sangat berjasa dalam merintis sirkuit Mandalika. Ia pantas duduk di deretan kursi VIP –bahkan VVIP. Tapi, ia memilih duduk jauh di tempat penonton umum.

Ada juga tokoh yang sebenarnya sudah berusaha menenggelamkan diri dari Rara maupun dari hiruk pikuk Mandalika, tetapi tidak bisa tenggelam begitu saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close