Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rara Mombasa

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 02 April 2022 – 07:08 WIB
Rara Mombasa - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kita tunggu berita pagi ini: apakah pesawat dari Mombasa sudah bisa terbang ke Argentina. Lalu bisa mendarat di Bandara San Miguel du Tucuman. Inilah kota terbesar nomor lima di Argentina.

Dari Dan Miguel du Tucuman  barang-barang itu masih harus diangkut dengan truk sejauh 2 jam: ke sirkuit Tarmas Rio Hondo. Para pembalap sudah menunggu: apakah latihan dulu atau langsung kualifikasi.

Seperti juga Mandalika, sirkuit ini amat jauh –untuk menghormati Amat, saya menghindari kata sangat –dari ibu kota Argentina: Buenos Aires. Kalau naik mobil bisa dua harmal –jalan tolnya antara Buenos Aires ke sirkuit ini hanya di beberapa ruas.

Sirkuit ini justru lebih dekat ke perbatasan Peru –hanya sepelemparan batu. Letaknya di lereng timur pegunungan Andes. Sedangkan Peru di sisi baratnya.

Mengapa dibangun di situ, ya, karena pariwisata: Tarmas Rio Hondo adalah sumber air panas yang sangat besar dan mencakup area yang luas.

Ribuan hotel ada di kota nun jauh ini: ketinggiannya hanya 450 meter, tapi air panasnya bisa dipercaya menyembuhkan banyak penyakit.

Karena balapan di Tarmas Rio Hondo terjadi setelah Mandalika, mau tidak mau orang membandingkannya. Tarmas artinya panas. Rio Hondo berarti air dalam.

Mandalika adalah nama ratu di kerajaan Lombok era 1260-an –yang berarti sezaman dengan Majapahit.

Saya percaya itu tidak ada hubungannya dengan Rara. Tidak mungkin Rara memasang remote control di pesawat itu untuk bisa dia kendalikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News