Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RASAIN! Karir Bripka WD Hampir Tamat

Senin, 07 November 2016 – 10:23 WIB
RASAIN! Karir Bripka WD Hampir Tamat - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM - Peredaran narkoba semakin tak pandang bulu. Ironisnya, aparat kepolisian yang selama ini menjadi garda utama melawan kembali berhasil ditembus.

Terakhir seorang polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) di Polres Lombok Tengah ditangkap rekan-rekannya. Tuduhannya diduga kuat menjadi pengedar narkoba.

Karir Bripka WD anggota Satuan Sabhara Polres Lombok Tengah (Loteng) dari korps kepolisian hampir tamat. Hal ini setelah dirinya ditangkap anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda NTB, Selasa (1/11) malam.

Seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group), dari keterangan saksi dan bukti yang disita, Ia diyakini merupakan salah satu pengedar narkoba di Loteng.

Kasus ini kemudian menambah panjang daftar anggota polisi yang terseret dalam peredaran gelap narkoba. Sebelum dia, sudah banyak polisi yang juga terlibat narkoba.

Beberapa bulan terakhir tercatat ada tiga polisi harus dipecat karena kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba. Antara lain, Brigadir Sadra dari Polres Sumbawa, Brigadir M Fitra Masruri dari Polres Kabupaten Bima, dan Bripda Khotibul Umam dari Polres Mataram.

Tiga oknum yang dipecat ini, menyamai capaian pemecatan tahun lalu, terhadap anggota yang terlibat narkoba. Namun, untuk tahun ini, kemungkinan besar akan bertambah bila melihat kasus dugaan kepemilikan narkoba dari Bripka WD.

Penangkapan Bripka WD cukup membuat heboh. Apalagi jika melihat jumlah barang bukti yang disita dari kediaman Bripka WD di jalan Mahoni Lingkungan Perumnas Tampar-Ampar, Jontlak, Praya, Loteng Selasa (1/11).

MATARAM - Peredaran narkoba semakin tak pandang bulu. Ironisnya, aparat kepolisian yang selama ini menjadi garda utama melawan kembali berhasil ditembus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA