Rating Naik, Dana Mengalir Deras
Surat Utang RI Diburu InvestorKamis, 15 Juli 2010 – 07:10 WIB
Rahmat menilai, apresiasi dari lembaga rating internasional layak didapat karena Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester-I 2010 bisa positif di tengah krisis ekonomi global. Indonesia juga merupakan salah satu dari tiga negara yang mencatat pertumbuhan positif, lainnya adalah Tiongkok dan India. "Jika dilihat, S&P, Moody"s, Fitch, maupun Japan Rating Agency menaikkan rating Indonesia sejak kuartal-III 2009. Bahkan, krisis utang Yunani dan Eurozone sama sekali tidak berpengaruh. Justru aliran dana semakin deras," paparnya.
Data BI menunjukkan, sepanjang pekan lalu saja, dana asing yang masuk ke instrumen SUN mencapai Rp 2,3 triliun dan dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp 1,2 triliun. Secara umum, lanjut Rahmat, pada periode semester-I ini nilai tukar Rupiah cenderung menguat, serta cadangan devisa naik hingga menembus USD 70 miliar. Pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga bullish atau naik, yang tecermin dari posisi net-buy oleh investor asing hingga Rp 40triliun dan yield SUN Rupiah turun hingga sebanyak 150 basis poin (bps). "Salah satu faktor yang dinilai positif oleh lembaga rating adalah pengelolaan fiskal dan utang yang prudent," katanya.