Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya
Akhir dari sebuah cinta
Seperti sebuah dongeng, percintaan antara putri dan pangeran selalu dipenuhi dengan intrik.
Di tahun 1954, saat kru berita Australia hendak meliput kunjungan Ratu Elizabeth II, ia melihat Philip keluar dari bungalow dengan perlengkapan raket tenis dan sepatunya.
Ratu yang masih muda meminta mereka untuk diam soal pertengkaran yang mereka baru saja lihat.
Philip tidak mengaku pertengakaran terjadi, tapi mengatakan: "toleransi adalah bumbu utama dalam pernikahan mana pun".
"Ratu memiliki kualitas toleransi yang banyak," ujarnya.
Tapi apapun yang terjadi kepada keduanya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip tetap menunjukkan ikatan yang kuat dan cinta.
Elizabeth bukan saja ratu baginya, tapi juga perempuan yang ia cintai