Ratusan Pebulu Tangkis Ikut Seleksi SKO Kemenpora
jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora menggelar pra-seleksi untuk mendapatkan atlet terbaik bagi diklat bulu tangkis SKO Kemenpora 2020. Diklat yang dulunya bernama SKO Ragunan Kemenpora itu kini tak lagi bermarkas di Ragunan dan telah berpindah ke PPPON Cibubur.
Ajang Pra-seleksi ini berlangsung mulai 13 sampai 14 Februari di Gelanggang Remaja Ciracas, Jakarta Timur. Total, 224 pebulu tangkis muda putra dan putri yang ambil bagian dalam pra-seleksi tersebut.
Asisten Deputi bidang Sentra dan SKO di Deputi Pembudayaan Olahraga, Bayu Rahadian, mengaku terkejut dengan animo tinggi ini. Dia menilai, kegiatan pra-seleksi ini ternyata bisa mengundang calon-calon pebulu tangkis dari seantero negeri ini.
"Bisa dilihat penggemar bulu tangkis masih menjadi cabor yang diminati masyarakat terutama anak-anak. Meski ini masih pra-seleksi, karena nanti seleksinya baru awal Maret, tapi mereka antusias," kata Bayu, Kamis (13/2).
Atlet-atlet ini bukan hanya berasal dari Jabodetabek. Ada juga mereka yang jauh-jauh datang dari Medan, Bangka Belitung, Solok, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Makassar, sampai Mamuju.
Untuk mendapatkan 24 pebulu tangkis putra dan putri dari 224 yang mengikuti pra-seleksi, Kemenpora memantau skil mereka dengan membagi calon siswa SKO kemenpora ini ke dalam tiga kategori. Pertama kelompok anak-anak putra dan putri kelahiran 2008, kemudian kategori dua kelompok pemula putra dan putri kelahiran 2006-2007, dan kategori terakhir kelompok remaja putra dan putri kelahiran 2004-2005.
Dari jumlah itu rencananya akan diambil 12 putra dan 12 putri, untuk kemudian dites kembali meliputi tes fisik, tes keterampilan, tes piskologi, dan tes kesehatan. Dari 12 putra dan 12 putri, yang akan lolos ke SKO Kemenpora hanya empat pemain putra dan dua pemain putri terbaik. (dkk/jpnn)