Ratusan Pengungsi Rohingya Tiba di Aceh Setelah Ditawari Tarif Biaya Untuk Perahu
Selama beberapa tahun terakhir banyak warga Rohingya yang menggunakan perahu yang tidak layak, berusaha mencapai negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia, khususnya antara bulan November dan April saat gelombang laut lebih tenang.
Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang meninggal di lautan karena sakit, kelaparan, atau kelelahan.
Minta PBB tangani pengungsi Rohingya
Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri meminta agar UNHCR, badan di PBB yang membawahi masalah pengungsi, untuk segera membantu penanganan pengungsi yang baru tiba kemarin.
"Kami meminta pihak UNHCR agar segera menangani para pengungsi ini dan ditempatkan ke tempat penampungan yang layak," ujarnya seperti dikutip dari situs Infopublik milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menurutnya sekarang ini para pengungsi ditampung di sebuah kompleks masjid, sementara warga sedang menjalani rangkaian ibadah di bulan Ramadan serta biaya yang terbatas.
Fattah juga mengatakan mereka sudah berkoordinasi dengan pihak UNHCR yang sudah berangkat dari Medan menuju lokasi penampungan.
Terjadi peningkatan jumlah kedatangan
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia sebanyak 918 warga Rohingya tiba di Aceh sejak bulan November lalu, setelah melakukan perjalanan dari Teluk Bengal dan Laut Andaman.
Sementara di tahun 2021, mereka yang datang ke Indonesia hanya 180 orang.