Ratusan Personil Amankan Pembongkaran Terminal Lebak Bulus
jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembongkaran Terminal Lebak Bulus memanas. Bahkan, Polda Metro Jaya akan mengerahkan 499 personel untuk mengamankan pembongkaran Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang rencananya akan dilakukan malam ini (6/1).
Tenaga ratusan polisi itu nantinya hanya untuk membantu pengamanan pembongkaran yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta. Seperti diketahui, pemerintah Daerah DKI Jakarta rencananya menggunakan Terminal Lebak Bulus sebagai terminal terpadu Mass Rapid Transit.
"Sebanyak 499 personel kita akan melakukan pengamanan pada proses pembongkaran terminal Lebak Bulus nanti malam," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Senin (6/1).
Menurut Rikwanto, personel itu terdiri dari 240 Polda Metro Jaya, 200 Anggota Brimob, sisanya dari personel kepolisian setempat. Pengamanan itu akan dilakukan hingga proses pembongkaran selesai.
Nantinya kepolisian akan meredam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para sopir dan kernet angkutan, serta para pedagang di Terminal Lebak Bulus sepanjang hari ini. "Kita juga telah melakukan pengamanan agar unjuk rasa dapat berjalan dengan aman," ujar bekas Kapolres Klaten, Jawa Tengah, itu.
Karenanya, Rikwanto berharap pengunjuk rasa melakukan aksi dengan tertib tanpa mengganggu pengguna jalan yang lain.
Seperti diketahui, ratusan pengunjuk rasa yang terdiri dari sopir bus AKAP, Kernet, dan pedagang yang berada di Terminal Lebak Bulus menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait dengan rencana pembangunan stasiun terpadu MRT.
Sebab, pembangunan itu berdampak pada pemindahan trayek bus, dan pembongkaran tempat usaha para pedagang. (boy/jpnn)