Ratusan Rumah Warga Tak Layak Huni
Jumat, 23 November 2012 – 08:49 WIB
Lebih lanjut dia memaparkan apa yang mendesak dilakukannya sekarang adalah kembali menyatukan komponen masyarakat usai perhelatan pilkades. Menurutnya, ini mendesak dilakukan agar tidak ada lagi kubu-kubuan paska pencoblosan yang lalu.
“Tahun lalu ADD yang kita terima Rp 75 juta lebih. Mudah-mudahan tahun depan akan lebih meningkat lagi agar pembangunan di desa saya bisa lebih merata lagi,” papar dia.
Mantan kasi trantib itu menambahkan dengan pola MATON yang dia kembangkan, warga masyarakat diberikan keleluasaan untuk lebih berkiprah membangun desanya. MATON sendiri merupakan implementasi dari memasyarakat, aktif, transparansi, obyektif, dan netral.
Sahirin yang saat pilkades dua minggu berselang menggunakan tanda gambar ketela berhasil mengalahkan calon incumbent Munawar Wisnuardi. Sebelum terpilih menjadi kades, sahirin sudah mengabdi lebih dari 19,5 tahun sebagai perangkat desa. (yer)