Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Santri Bangkalan Kepung DPRD

Kamis, 17 Desember 2009 – 09:26 WIB
Ratusan Santri Bangkalan Kepung DPRD - JPNN.COM
BANGKALAN-Sekitar 500 santri dan alumni santri se Bangkalan turun jalan, kemarin (16/12). Mengatasnamakan Barisan Penegak Keadilan (BPK), mereka mendatangi gedung DPRD Bangkalan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan. Aspirasi yang diusung, menuntut transparansi penyelesaian kasus korupsi berjamaah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) di Bangkalan. Sebab versi mereka, ada gerakan kriminalisasi ponpes.

Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 tersebut diawali dengan berjalan kaki dari depan komplek Stadion Bangkalan. Massa yang mayoritas bersarung dan mengenakan songkok tersebut rela berpanas-panas sembari membentang poster hingga di gedung DPRD Bangkalan. Namun mereka sempat tertahan di depan gedung wakil rakyat, sebelum akhirnya diizinkan masuk.

Dalam pertemuan di gedung dewan, peserta aksi ditemui dua wakil ketua DPRD Bangkalan, yakni Munawwar Kholil dan Musawwir. Ikut mendampingi, Matwar, anggota komisi A. Dalam tuntutannya, massa BPK mensinyalir telah ada diskriminasi terhadap kalangan pondok pesantren (ponpes) yang dilakukan Kejari Bangkalan saat mengusut persoalan P2SEM di Bangkalan. Namun aksi di gedung dewan itu berlangsung singkat. Sebab massa memilih melanjutkan ke Kejari Bangkalan yang persis di depan gedung wakil rakyat tersebut.

Sambutan lebih terbuka diberikan pihak kejari terhadap para pendemo. Delapan perwakilan massa BPK diajak masuk ruangan dan ditemui langsung Kepala Kejari (Kajari) Bangkalan Muslikhuddin. Mustaqim, korlap aksi dalam kesempatan tersebut banyak mempertanyakan langkah Kejari Bangkalan dalam mengungkap kasus P2SEM di Bangkalan.

BANGKALAN-Sekitar 500 santri dan alumni santri se Bangkalan turun jalan, kemarin (16/12). Mengatasnamakan Barisan Penegak Keadilan (BPK), mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News