Reaksi Manajemen PSMS Atas Tudingan Laga Vs PS Tira Dijual
jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan harus turun ke Liga 2 musim depan setelah finis di urutan paling bontot Liga 1 2018. Suporter tim berjuluk Ayam Kinantan itu kecewa berat.
Apalagi ada kabar menyeruak bahwa laga pamungkas PSMS kontra PS Tira di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/12), diperjualbelikan.
Kabar berhembus kencang, dugaan kecurangan di laga itu, termasuk tudingan manajemen ‘menjual’ laga tersebut meski sama-sama dalam posisi genting, demi membayar gaji pemain. Benarkah?
Manajemen PSMS membantah keras tudingan itu. Namun tak menampik tahu merebaknya soal dugaan kecurangan di pertandingan yang berakhir dengan skor 2-4 tersebut.
“Itu jelas tidak benar.Kita walau begini, masih bisa bayar gaji dan tidak ada tunggakan,” ujar Sekum PSMS, Julius Raja, Senin (10/12/2018).
Dia mengurai ada tiga faktor yang membuat PSMS kalah saat itu. Disebutkannya karena sebagian pemain PSMS dari TNI. Mereka sebagian dikumpulkan ke markas TNI sebelum pertandingan.
“Kami tanya, mereka sebut bukan soal laga tapi pendalaman untuk TNI. Tapi saat briefing, mereka sudah berjanji sungguh-sungguh membela PSMS,”
“Kedua di VVIP Stadion Pakansari ada grup salah satu perusahaan besar. Kabarnya mereka menggelontorkan sejumlah uang untuk bonus pemain PS Tira dengan sangat besar. Dan yang ketiga faktor non teknis soal wasit yang berat sebelah, sehingga PSMS mainnya di bawah form,” jelasnya.