Reaksi Mervin Soal MoU Antara BKPM dan Perusahaan Asal China, Menohok
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah (Korwil) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Tanah Papua Mervin S Komber bereaksi keras terhadap Nota Kesepahaman atau MoU antara China ENFI Engineering Corporation dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Menurut Mervin, BKPM harus memberikan penjelasan terhadap isi MoU dengan perusahaan asal China tersebut.
Eks Anggota MPR RI 2009-2019 itu menilai Kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkesan terburu-buru dalam membuat MoU dengan pihak asing tanpa melakukan sosialisasi dan melibatkan masyarakat adat.
“Kami senang dengan adanya pembangunan Smelter Tembaga di Fakfak, Papua Barat, namun kami mendesak harus ada komunikasi sebelum proses MoU tersebut,” ujar Mervin kepada wartawan, Kamis (15/4).
Mervin meminta presiden untuk mengingatkan Kepala BKPM agar sebelum melakukan MoU dengan pihak asing, wajib melakukan sosialisasi dengan masyarakat adat.
Menurut Mervin, segala kegiatan investasi ke depan harus terlebih dahulu melakukan sosialisasi secara holistik dengan semua pemangku kepentingan di daerah yang akan menjadi lokasi investasi.
“Ini harus menjadi perhatian. Pak Jokowi begitu mencintai Papua sehinggga para pembantunya harus bersikap sebagaimana yang dicontohkan presiden,” ujar Mervin.
Mervin juga mendesak Menko Kemaritiman dan Investasi untuk membentuk Tim dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat adat di Fakfak Papua Barat terkait MoU dimaksud.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: