Reaksi PKB Soal Program Seleksi Sejuta Guru Honorer Jadi PPPK, Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - Penyelesaian kasus pengangkatan guru honorer di Indonesia saat ini masih terkesan parsial. Perlu langkah komprehensif agar persoalan guru honorer yang terbengkalai puluhan tahun bisa segera tuntas.
“Persoalan pengelolaan pendidikan di Indonesia merupakan persoalan sensitif. Salah satunya masalah guru honorer yang tak kunjung terselesaikan meskipun sudah ada program seleksi sejuta guru honorer,” ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengangkatan Guru Honorer: Regulasi dan Solusi Masa Depan di Ruang Fraksi PKB, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Hadir dalam FGD tersebut Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani, Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bapenas Amich Alhumami, Ketua Umum PB PGRI Unifah, dan Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim.
Selain itu hadir Anggota Komisi X dari FPKB Em Hasanuddin, Andi Muawiyah Ramli, dan Muhammad Khadafi.
Cucun menjelaskan salah satu faktor kendala pengelolaan Pendidikan di Indonesia adalah belum sepenuhnya dana Pendidikan 20% APBN teralokasikan untuk fungsi Pendidikan.
Dia berharap anggaran 20 persen APBN benar-benar teralokasikan untuk Pendidikan.
“Kami mendorong agar alokasi dana 20% benar-benar untuk dana Pendidikan,” ujar Wakil Ketua Banggar DPR tersebut.
Ketua Komisi X Syaiful Huda menegaskan langkah komprehensif harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan guru honorer di Indonesia.