Recovery Ekonomi Terhadang Problem Politik
Rabu, 24 Desember 2008 – 05:58 WIB
Erwin juga meminta pemerintah membuat langkah awal yang realistis guna menunjang target pertumbuhan RAPBN 2009. Misalnya, mendorong RAPBN 2009 agar lebih ekspansif dengan alokasi anggaran belanja Rp 1.122 triliun yang jauh di atas pendapatan negara dan hibah Rp 1.022 triliun. ”Melihat kondisi itu sebenarnya cukup bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun depan,” katanya.
Sektor-sektor lain yang mesti mendapat perhatian, sambung Erwin, adalah infrastruktur. ”Belanja negara atau ABPN pada 2009 mesti lebih fokus membangun infrastruktur. Sektor ini memberikan perbaikan iklim investasi sekaligus penanggulangan kemiskinan,” katanya. Melalui pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, sebutnya, target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan RAPBN 2009 sebesar 6,2 persen akan tercapai.
Dia juga menegaskan, rakyat berharap apa yang ditetapkan pemerintah merupakan target yang realistis dan bukan suatu politik daya tarik mengingat 2009 akan berlangsung pesta demokrasi berupa pemilihan anggota legislatif dan pilpres. Menurut dia, target pertumbuhan ekonomi RAPBN 2009 sekitar 6,2 persen yang disertai tingkat inflasi 6,5 persen menjadi tantangan pemerintah, mengingat masih rendahnya harga komoditas dan daya beli masyarakat.