Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila

Di samping itu, lanjut Prof Yudian, proses perekrutan dan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang transparan dan terukur dengan memanfaatkan teknologi digital serta dapat diakses dan dilihat oleh seluruh masyarakat.

"Sejak tahun 2022 tidak kurang 153 ribu siswa yang mendaftar dari seluruh Indonesia melalui aplikasi Transparansi Paskibraka. Dari ribuan siswa tersebut, dipilih 76 orang siswa yang terbaik sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)," ungkapnya.

Paskibraka saat ini lanjut Yudian, bukan sekadar bertugas pada Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, namun didorong menjadi calom pemimpin masa depan.

BPIP melakukan pembinaan dan pengkaderan calon pemimpin masa depan yang berkarakter Pancasila, unggul, dan memiliki daya saing melalui program Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Pembinaan tersebut bukan hanya di tingkat pusat, melainkan telah dilakukan kepada para Paskibraka dan Purnapaskibraka seluruh Indonesia yang terhimpun dalam Duta Pancasila Purnapaskibraka Indonesia (DPPI)", jelasnya.

Keberhasilan BPIP juga telah melakukan pengukuran Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) di berbagai daerah.

IAP tersebut menjadi rujukkan dalam menentukan program strategis kementerian, pemerintah provinsi dan daerah sehingga menyasar pada sasaran yang tepat dan berdampak bagi masyarakat.

“BPIP merespons isu-isu sosialseperti judi online, kekerasan seksual, korupsi, konflik kepentingan, kerusakan ekologi atau lingkungan, kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, etika demokrasi dan praktik hukum, serta kedaulatan ekonomi," tegas Yudian.