Rekam Aktivitas Buruh Asing, Jurnalis Diinterogasi Dua Hari
jpnn.com, BERN - Uni Emirat Arab (UEA) menahan dua jurnalis asal Swiss yang meliput pembukaan Museum Louvre di Kota Abu Dhabi pekan lalu. Gara-garanya, reporter dan kamerawan stasiun televisi RTS itu meliput aktivitas para buruh asing di sekitar museum yang cantik tersebut. Tepatnya, di area pasar tradisional.
”Pemerintah UEA tidak berkenan pada aktivitas jurnalistik yang jurnalis kami lakukan di kawasan pasar. Apalagi, mereka merekam kegiatan buruh-buruh asing asal Pakistan.” Demikian bunyi keterangan resmi RTS terkait peristiwa tidak menyenangkan yang dialami Serge Enderlin dan Jon Bjorgvinsson.
Setelah ditahan dan diinterogasi sekitar 50 jam atau dua hari lebih, dua karyawan RTS tersebut dibebaskan.
Kemarin (13/11) Enderlin dan Bjorgvinsson sudah kembali ke Swiss. Tapi, pemerintah UEA menyita semua alat yang mereka gunakan untuk meliput.
Terutama kamera Bjorgvinsson. Tentang penangkapan tersebut, Enderlin dan Bjorgvinsson sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan. Sebab, penangkapan mereka pada Kamis (9/11) sudah sesuai prosedur.
Namun, menurut Enderlin dan Bjorgvinsson, proses interogasi dan pemeriksaan yang dilakukan aparat UEA terhadap mereka sangat berlebihan. Selama ditahan 50 jam, mereka menjalani beberapa kali tanya jawab.
Dalam satu sesi, interogasi berlangsung selama sekitar 10 jam nonstop. Selain itu, aparat UEA melarang mereka berkomunikasi dengan dunia luar.
”Kami berdua dipisahkan. Telepon genggam dan jam tangan kami disita. Kami diisolasi,” kata Bjorgvinsson.