Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rektor & Profesor Turun Gunung Sentil Jokowi, Tamsil Dorong Gerakan Mahasiswa Masif Lagi

Rabu, 07 Februari 2024 – 19:03 WIB
Rektor & Profesor Turun Gunung Sentil Jokowi, Tamsil Dorong Gerakan Mahasiswa Masif Lagi - JPNN.COM
Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung . Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pelatih Tim Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung mengapresiasi kalangan perguruan tinggi yang mengkritisi keberpihakan pemerintah dalam Pemilu 2024.

Menurut Tamsil, kekhawatiran maupun suara-suara kritis yang muncul dari intelektual kampus untuk menyikapi kondisi terkini politik di tanah air telah mementahkan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun citra tentang netralitas negara di tengah sorotan luas.

“Semua bentuk pencitraan yang dilakukan (pemerintahan Presiden Jokowi, red) menjadi tereliminasi dengan apa yang dilakukan forum rektor, senat akademik, dan dewan guru besar,” kata Tamsil melalui layanan pesan, Rabu (7/1/2024).

Senator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menjelaskan sikap kritis kampus juga berbuah intimidasi. Menurut tamsil, ada aparat negara yang meminta petinggi perguruan tinggi menggelar aksi dan membuat pernyataan demi mendukung pemerintah.

“Ini tidak semestinya terjadi, apalagi deklarasi (pernyataan sikal, red) itu dilakukan para rektor dan guru besar. Mereka menyampaikan pendapatnya malah diintimidasi,” tutur Tamsil.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun memuji kalangan perguruan tinggi yang tetap berani melawan segala bentuk intimidasi.

Menurut Tamsil, sudah beberapa tahun belakangan ini kalangan kampus dianggap membiarkan demokrasi berjalan mundur.

Oleh karena itu, Tamsil menegaskan kalangan kampus tidak bisa bersikap diam dalam kondisi politik akhir-akhir ini.

Kegelisahan dan suara kritis kalangan perguruan tinggi terhadap keberpihakan pemerintahan Jokowi di pilpres diyakini menggerus elektabilitas Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News