Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rektor

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 22 Juli 2021 – 07:16 WIB
Rektor - JPNN.COM
Ilustrasi UI. Foto: Universitas Indonesia

Sama dengan sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti yang menjadi martir Reformasi, Arif Rahman Hakim juga menjadi martir dan simbol gerakan mahasiswa yang semakin menggelombang. Soekarno pun jatuh, sebagaimana Soeharto juga jatuh 32 tahun kemudian dengan cara yang kurang lebih sama.

Setelah pemerintahan Soekarno jatuh oleh gerakan mahasiswa Angkatan 66, Gie tidak larut menjadi pendukung rezim baru seperti rekan-rekannya. Gie memilih menyepi ke puncak-puncak gunung yang menjadi hobinya.

Dalam catatan hariannya, Gie menulis bahwa mahasiswa itu seperti koboi dalam cerita western. Ketika terjadi kerusuhan di kota, koboi akan turun dan berani berduel melawan para penjahat.

Setelah penjahat mati dan kota menjadi aman, koboi menyerahkan kekuasaan kembali kepada sherrif. Sang koboi lalu kembali ke tempat penggembalaan yang sunyi bersama sapi-sapi.

Gie mendirikan Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) UI karena dia mencintai gunung dan alam bebas. Puisi-puisinya banyak berkisah tentang kecintaannya terhadap alam bebas itu.

Di puncak gunung itu juga Gie meninggal pada 16 Desember 1969. Di tengah kabut tebal puncak Gunung Semeru, sehari sebelum ulang tahun ke-27, Gie meninggal karena menghirup gas beracun.

Bagi Gie, lebih baik mati menghirup gas beracun, daripada kebebasannya mati karena menghirup racun kekuasaan. (*) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Lebih baik mati menghirup gas beracun, daripada kebebasannya mati karena menghirup racun kekuasaan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close