Relawan Sholawat Yakini Ahok-Djarot Membawa Manfaat
jpnn.com, JAKARTA - Para relawan pendukung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat yang tergabung dalam Shohib Relawan Djarot (Sholawat) menyuarakan pentingnya menyebar pesan Islam tentang perdamaian dan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lilalamin).
Ketua Sholawat Ustaz M Firdauz mengatakan, pesan Islam tentang perdamaian sangat bermanfaat untuk menjaga ukhuwah dan persatuan sekaligus untuk melawan kelompok-kelompok penebar isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA). Menurutnya, ada tiga alasan pentingnya berselawat ukhuwah islamiah bagi masyarakat untuk mendukung duet yang dikenal dengan julukan Ahok-Djarot itu.
“Pertama karena banyak isu SARA dan munculnya kelompok anti NKRI dan mengancam kedaulatan bangsa Indonesia,” ujarnya dalam acara Silaturahmi Basis Sholawat di gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (2/4).
Alasan kedua adalah munculnya kelompok anti-tradisi yang menyebarkan kampanye bidah. Kelompok itu menganggap hal yang bukan dari Islam sebagai perbuatan anti-syariah.
“Ketiga, muncul gerakan Islam radikal yang mengafirkan sesama umat Islam, lalu mengedepankan kekerasan dan radikalisme yang sangat berpotensi memperburuk citra Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Firdauz di acara yang juga dihadiri Habib Kholil Basyaiban, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Wiryanti Sukamdani itu.
Dalam kesempatan itu, Firdauz juga memimpin pembacaan ikrar guna mendukung pasangan calon di Pilkada DKI yang mengawal Pancasila dan NKRI. Sholawat berikrar menjaga tradisi dan budaya dengan mendukung pasangan calon yang membawa kemaslahatan bagi umat Islam tradisional Jakarta, Nahdlatul Ulama dan Betawi.
“Sebagai relawan Sholawat, kami bersumpah akan konsisten mendukung gerakan Islam yang ramah, toleran dan moderat dan konsisten mengawal Islam rahmatan lilalamin,” ucap para relawan Sholawat.
Sedangkan Hasto dalam sambutannya mengatakan, duet Ahok-Djarot memang dihantam isu SARA. Menurutnya, isu SARA yang memecah belah harus dilawan dengan program yang berpihak pada rakyat.
Hasto menegaskan, duet Ahok-Djarot pun telah menunjukkan kinerja dengan berpihak ke rakyat. "Pak Ahok-Djarot juga membersihkan sungai dan melestarikan kebudayaan serta mempunyai komitmen pada kaum dhuafa dengan KJP (Kartu Jakarta Pintar, red), KJS (Kartu Jakarta Sehat, red) dan Kartu Lansia,” ujar Hasto.
Selain itu, kata Hasto, duet Ahok-Djarot juga menutup adanya ruang korupsi dan pencurian anggaran APBD DKI agar semua program benar-benar untuk kemaslahatan umat. Pasangan petahana di Pilkada DKI itu bahkan getol membangun sarana ibadah yang lebih nyaman dan baik.
“Ini semua buat kenyamanan masyarakat DKI yang berbudaya. Sebab kita negara Pancasila yang berbeda-beda tetapi tetap satu Indonesia," jelasnya.(ara/jpnn)