Relawan Tenaga Medis: Kalau Begini Terus Kita Akan Ambruk
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jossep F William, mengungkap kondisi terkini para tenaga medis yang perlu diketahui seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Jossep, saat inii para relawan tenaga medis yang berada di puskesmas maupun rumah sakit - rumah sakit darurat mulai keletihan dan bahkan kehabisan sumber daya manusia kesehatan cadangan.
Untuk itu peran serta seluruh masyarakat sangat dibutuhkan guna membantu meminimalisir penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Memang saat ini tenaga medis cukup keletihan, tetapi kita (tenaga medis-red) mengupayakan untuk tetap semangat karena kelihatannya ini masih panjang, masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda penurunan," ucap Jossep dalam keterangan melalui telekonferensi di Jakarta, Senin (21/9).
Guna mengatasi kekurangan tenaga modis maupun dokter tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan berbagai organisasi profesi agar bisa menambah jumlah SDM yang dikirim guna menangani pasien COVID-19.
"Kami bekerja sama dengan organisasi profesi seperti IDI, PPNI dan lainnya untuk menyiapkan tenaga yang dibutuhkan di RS darurat," lanjut Jossep.
Sejauh ini hanya jumlah tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan yang masih mencukupi, yakni sekitar 2.000 orang. Sedangkan untuk dokter, Jossep mengakui jumlahnya mulai kekurangan.
Salah satu opsi mengatasi kekurangan dokter yang akan ditempuh Satgas adalah mempertimbangkan rekrutmen dokter internship namun tetap didampingi dokter yang berpengalaman.