Rencana Beli Hp Baru, Tukang Galon Gantung Diri
“Dia (Medi) malam itu pulang pukul 02.00 WIB. Lalu langsung masuk ke kamarnya. Saya perhatikan dia belum tidur sampai jam 03.00 WIB. Lalu saya pun tidur di kamar yang berbeda,” ujar Robet.
Dikatakan Robet, sehari sebelum kejadian Medi sempat ngobrol sama ibunya. Saat itu Medi mengatakan kepada Ibunya bahwa besok pagi dirinya gajian. Namun uang gaji tersebut akan digunakannya untuk membeli handphone baru karena hp-nya rusak.
“Yang saya dengar, dia berkata kepada Ibunya kalau gajinya tinggal Rp 300 ribu, dan itu untuk dibelikan handphone baru. Dia juga minta maaf kepada Ibunya karena bulan ini tidak bisa memberikan uang gajinya untuk membantu Ibunya,” ujar Robet.
Tetangga sebelah rumah Medi, Sirajudin mengatakan memang Medi anak yang sangat tertutup dan jarang bicara. “Dia hanya mau bicara seperlunya saja. Lagipula dia jarang ada di rumah. Kami juga tidak pernah melihat dia membawa teman-temannya atau pacatnya ke rumah,” kata Sirajudin.
Ayah kandung medi, Sumariadi (41) yang mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 07.00 WIB langsung datang ke rumah mantan istrinya untuk melihat wajah anaknya yang terakhir kalinya.
Dengan raut wajah sedih dan mata yang berkaca-kaca, Sumariadi memeluk anak kandungnya tersebut. “Aku tidak menyangka senekat ini anakku. Alangkah cepat ngambil keputusan, nak. Aku tidak tahu ada masalah apa,” ujar Sumariadi.
Berdasarkan pengakuan Sumariadi, memag malam itu dirinya pergi mancing bersama anak pertamanya itu di Kelurahan Betungan. Pada saat mancing, Medi sempat berkata kepada Sumariadi bahwa kalau dirinya gajian mau mentraktir ayahnya mancing. Medi dimakamkan pukul 11.00 WIB di TPU Pasar Minggu.(tew)