Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Repdem Terima Permohonan Maaf Haikal Hassan Terkait Dugaan Penghinaan Kepada Bung Karno

Sabtu, 19 Februari 2022 – 08:24 WIB
Repdem Terima Permohonan Maaf Haikal Hassan Terkait Dugaan Penghinaan Kepada Bung Karno - JPNN.COM
Haikal Hassan menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya di ruang publik yang menuduh dan mendiskreditkan Bung Karno sebagai pemimpin yang ‘Tukang Penjarakan Ulama’. Haikal menyampaikan hal itu pada Jumat (18/2) saat pertemuan dan bersilaturahmi di kantor DPN Repdem. Foto: Repdem

Bung Karno pula sebagai salah seorang pendiri bangsa yang telah menggali nilai-nilai Pancasila sehingga disetujui dan disepakati oleh para Pendiri Bangsa lainnya sebagai Dasar Negara Indonesia Merdeka hingga saat ini.

"Bahkan, dalam fakta sejarahnya, Bung Karno tercatat sebagai pemimpin bangsa Indonesia yang banyak jasa dan legacy nya terhadap agama Islam dan dunia Islam," katanya.

Tercatat dalam sejarah, tambah dia, Bung Karno sebagai tokoh dunia yang pernah menyelamatkan Universitas Islam Al Azhar Kairo Mesir dari rencana pembubaran oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Naser, meminta kepada Pemerintah Sovyet Komunis untuk menemukan makam Imam Bukhari bahkan Bung Karno pernah mendapatkan penghormatan sebagai Pemimpin Pembela Dunia Islam dalam Konferensi Negara-Negara Islam Asia Afrika tahun 1965 karena jasa-jasanya memberi inspirasi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia Afrika pada waktu itu serta banyak lagi jasa jasa Bung Karno lainnya kepada dunia Islam.

Sebagai seorang pemimpin bangsa yang nasionalis religius, Bung Karno juga memiliki guru-guru dari berbagai tokoh-tokoh Islam dan ulama terkemuka di Indonesia seperti HOS Tjokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, Habib Ali Alhabsyi Kwitang, KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Hasan dan lain-lain.

"Dari fakta-fakta sejarah tersebut jelas sekali Bung Karno adalah seorang santri yang sangat mencintai Islam dan Bangsanya dalam satu tarikan nafas sehingga tidak mungkin Bung Karno membenci ulama apalagi ‘tukang penjarakan ulama’,” tegas Wanto.

“Demikian pernyataan resmi ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kesadaran kami untuk ikut memelihara kerukunan dan persaudaraan sesama anak bangsa," pungkas Wanto.

Pada kesempatan itu, Haikal Hasan menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

"Orang yang suka motong-motong dan menyebarkan video-video juga harus menjadi perhatian kita. Artinya kalau umpannya saya dituduh seperti yang ditulis, memang itulah yang saya ucapkan, namun hanya sepotong dan tidak lengkap. Sehingga kesalahan itu harus saya akui. Saya sampaikan permohonan maaf, baik kepada Bu Mega dan seluruh keluarga besar, dan seluruh bangsa Indonesia," ujar Haikal.

Silaturami ini dalam rangka klarifikasi dan permohonan maaf Haikal Hassan atas pernyataannya di ruang publik yang menuduh dan mendiskreditkan Bung Karno sebagai pemimpin yang ‘Tukang Penjarakan Ulama’.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News